Selamat Datang di Blog HMJ Akuntansi Universitas Jember

Sekilas tentang ASEAN Corporate Governance Scorecard.

0

Pernahkah Anda mendengar istilah ASEAN Corporate Governance Scorecard sebelumnya? Apa yang terlintas di benak Anda saat pertama kali mendengar istilah ini? Penilaian tata kelola perusahaan publik?



ASEAN Corporate Governance Scorecard adalah suatu tolak ukur (parameter) pengukuran praktik tata kelola perusahaan publik di ASEAN yang disepakati oleh ACMF (ASEAN Capital Market Forum) yaitu asosiasi otoritas pasar modal ASEAN, dan didukung oleh ADB (Asian Development Bank), di mana ASEAN Corporate Governance Scorecard tersebut dibuat berdasarkan OECD Principles dan diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor kepada perusahaan-perusahaan listing di ASEAN.

ACMF mengembangkan ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) sebagai salah satu dari beberapa inisiatif untuk membuat pasar modal yang lebih terintegrasi pada tahun 2015.

Inisiatif ACGS yang bertujuan untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas dari implementasi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan ini diluncurkan sejak tahun 2011. Indonesia dan lima negara anggota ACMF lainnya (Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam) sepakat untuk mengadopsi kriteria yang merupakan penjabaran lebih rinci dari prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang diterbitkan OECD, sebagai acuan untuk penilaian ACGS.

Penilaian ACGS didasarkan pada dokumentasi yang dapat diakses oleh publik dan bertujuan agar dapat tersusun suatu kumpulan perusahaan publik di kawasan ASEAN dengan tata kelola yang baik dan dapat dipromosikan pada investor mancanegara.

ACGS didesain untuk memeringkat perusahaan-perusahan publik yang terdaftar di kawasan ASEAN, meningkatkan standar dan praktik tata kelola perusahaan publik di ASEAN dan menunjukkan serta meningkatkan visibilitas dari perusahaan publik di ASEAN.

Pentingnya pengadopsian ACGS bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah untuk membandingkan tata kelola perusahaan publik di Indonesia dengan perusahaan publik di negara-negara ASEAN lainnya, dan meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, agar setidaknya sejajar dengan tata kelola perusahaan di kawasan ASEAN, dalam rangka menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). 

Self Assessment ACGS yaitu: a) Hak-hak Pemegang Saham, b) Perlakuan yang Setara Terhadap Pemegang Saham, c) Peran Pemangku Kepentingan, d) Pengungkapan dan Transparansi, e) Tanggung Jawab Dewan.

Manfaat penerapan Good Corporate Governance bagi perusahaan dapat dilihat melalui pencapaian kinerja perusahaan baik secara kuantitatif maupun kualitatif mencakup keuangan dan non keuangan, serta apresiasi dari pihak eksternal. Penerapa Good Corporate Governance yang efektif akan bermanfaat bagi keberlanjutan perusahaan melalui kinerja keuangan yang baik, pertumbuhan bisnis dan komitmen dalam menerapkan praktik-praktik yang sehat.

Forum Regulator Pasar Modal se-ASEAN atau ASEAN Capital Market Forum (ACMF) pada pertengahan Juni 2014 merilis edisi kedua The ASEAN Corporate Governance Scorecard Country Report and Assessments 2013-2014, yang merupakan Laporan Pemeringkatan dan Penilaian Tata Kelola Perusahaan-Perusahaan di Negara ASEAN.

Pada penilaian tahun ketiga ini, ACMF melaporkan terdapat 529 perusahaan terbuka yang tercatat di bursa-bursa ASEAN dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 milliar. Di tingkat ASEAN, perusahaan terbuka dari Thailand memperoleh hasil penilaian tertinggi, yang diikuti oleh Malaysia dan Singapura.

Pada penilaian sepanjang tahun 2013 ini terdapat perkembangan positif di hampir semua negara, yang ditunjukkan dari perbaikan nilai rata-rata dibanding tahun 2012. Indonesia tercatat menduduki peringkat kedua setelah Singapura, sebagai negara yang mengalami perbaikan terbesar atau signifikan dalam penilaian tata kelola perusahaan (corporate governance/CG) tersebut.

Walaupun berdasarkan hasil penilaian di tahun 2012 dan 2013, terhadap peningkatan yang signifikan dalam tata kelola emiten di Indonesia, masih terdapat beberapa aspek yang memerlukan perbaikan, terutama terkait dengan informasi agenda dan hasil RUPS, informasi pada situs web emiten, dan proses nominasi direksi dan komisaris.

Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida, penerapan corporate governance dengan standar terbaik menjadi salah satu faktor penentu bagi Emiten dan Perusahaan Publik dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.



Ada yang baru? Kepala Program Studi S1 Akuntansi Baru.

0


Segenap pengurus HMJ Akuntansi FE UJ mengucapkan Selamat atas terpilihnya Dr. Muhammad Miqdad S.E., M.M, Ak sebagai Ketua Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember periode 2015-2019.
Wah, Bapak Miqdad terpilih sebagai Ketua Program Studi baru, apa benar beliau menggantikan Bapak Alwan? Eits, jangan salah persepsi dulu. Jabatan Ketua Program Studi S1 Akuntansi dan Ketua Jurusan Akuntansi tentu berbeda. Seperti yang diketahui sebelumnya, Ketua Jurusan Akuntansi FE UJ adalah Dr. Alwan Sri Kustono M.Si., Ak. Sedangkan Bapak Miqdad kini menjabat sebagai Ketua Program Studi S1 Akuntansi.

Lalu? Bedanya dimana?

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember memiliki 3 program studi, yaitu D3 Akuntansi, S1 Akuntansi dan S2 Akuntansi. Setiap program studi dipimpin oleh Ketua Program studinya masing-masing. Nah, Bapak Alwan yang dikenal sebagai Ketua Jurusan Akuntansi mempunyai tugas menaungi ketiga program studi tersebut, memberikan weweng kepada masing-masing Ketua Program Studi untuk mengatur keadaan program studinya yang secara spesifik. Misalnya, pengaturan komisi pembimbing, pembagian dosen dan hal-hal lainnya. Secara keseluruhan, Ketua Jurusan bersifat memantau dan bertanggung jawab atas hal-hal yang bersifat lebih umum.
Untuk tahun ini, merupakan tahun pertama adanya Ketua Program Studi S1 Akuntansi.

Flashback HMJA Periode 2014-2015

0

Tanpa terasa setahun sudah telah berlalu. Masa kepengurusan pun berakhir dengan salah satu program kerja yaitu FORMASI (Forum Mahasiswa Akuntansi).





Masih jelas dalam ingatan bagaimana pengurus HMJA melalui program kerja demi program kerja bersama. Suka dan duka pun mewarnai semua itu. Selama setahun kepengurusan, banyak ilmu dan pengalaman yang didapat.
Dimulai dari Upgrading,  yang bertemakan “Langkah Awal”, membawa pengurus pada satu fase lebih maju dimana mendapatkan binaan dan pengalaman langsung dari demisioner HMJA. Tentu menjadi bekal untuk menjalani kepungurusan selama setahun kedepan. 





Tak lama setelah itu, saatnya pengurus dibentuk menjadi kepanitiaan baru untuk menyelenggarakan AFest 2014 (Accounting Festival). Suatu rangkaian acara di mana memuat AIC (Accounting Intern Cup), Kuliah Tamu, HOT (Hearing and Open Talk), dan HMJA Peduli serta Dies Natalis HMJA. Acara yang masih dalam lingkup fakultas ini melatih pengurus untuk lebih serius lagi dalam menyiapkan acara-acara selanjutnya. Penuh syukur pengurus ucapkan karena dapat melalui program kerja pertama dengan baik dan sesuai harapan.






Setelah AFest, saatnya pengurus HMJA melalui fase selanjutnya yang lebih menantang, yaitu JAFa 2014 (Jember Accounting Fair). Acara lingkup nasional ini turut mengundang mahasiswa-mahasiswi luar dan siswa siswi SMA/SMK untuk berkompetisi dalam ACCHAMP (Accounting Championship) dan AO (Accounting Olympiad). Tak lupa juga dalam National Seminar, turut mendatangkan pembicara-pembicara profesional  untuk berbagi ilmunya. Dalam menyiapkan JAFa 2014, pengurus dibantu oleh panitia eksternal, outsourcing, dan tim soal. Di sinilah pengurus benar-benar diuji, mulai dari pikiran, tenaga, serta materi demi kesuksesan JAFa 2014. Dari hal itu pula, tanpa terasa rasa kekeluargaan, solidaritas, dan loyalitas mulai muncul dengan sendirinya.







Selain program-program kerja besar seperti disebutkan di atas, juga banyak program kerja kecil yang tanpa disadari memupuk pengurus HMJA untuk lebih memiliki rasa kebersamaan. Seperti tentir, Accounting Meeting, HMJA Sehat, Pelatihan Desain Internal, Diskusi Pengurus, dan lain sebagainya. Di akhir kepengurusan ini, semoga tetap terjaga tali silaturahmi keluarga HMJA, dan semoga apa yang telah didapat selama satu tahun kepengurusan menjadi bekal untuk masa depan yang lebih baik.






Ketua Umum HMJ Akuntansi FE UJ Periode 2015-2016

0

Kyaaaa pertama-tama kami mengucapkan selamat kepada saudara Rahmad Budi Santoso atas terpilihnya menjadi Ketua Umum HMJ Akuntansi FE UJ Periode 2015-2016.
Sebelum mengenal lebih jauh apa visi dan misi saudara Budi, yuk intip dulu biodata singkatnya.
Rahmad Budi Santoso, pria kelahiran Jombang, 1 Agustus 1995 ini merupakan pria yang kalem, tidak banyak bicara, namun pintar dan bijaksana. Budi, sapaan dari teman-temannya, merupakan Sekretaris Bidang II Pendidikan dan Pelatihan pada periode lalu.
Berikut ini adalah visi misi Budi:
VISI       : Membangun Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang kritis, berprestasi, kompeten, dan mandiri atas dasar rasa kebersamaan dan rasa saling memiliki.
MISI      :
1. Mengembangkan program-program kerja yang berbasis keilmuan, pendidikan dan pengabdian       kepada masyarakat.
2. Memfasilitasi pengembangan mahasiswa jurusan akuntansi dalam bidang akademis maupun non akademis.
3. Mewujudkan organisasi yang aspiratif sebagai wadah diskusi bagi mahasiswa jurusan akuntansi secara lugas, bebas, jujur, adil dan tanggung jawab.

Semoga dengan terpilihnya saudara Rahmad Budi Santoso dapat membawa HMJ Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember lebih baik lagi, lebih sukses dari sebelum-sebelumnya. Aamiin :)